5 Tips Mengatur Keuangan bagi Pasangan yang Baru menikah
Majalahkartini.com – Memulai hidup bersama sebagai pasangan baru menikah adalah momen penuh kebahagiaan dan tantangan. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengatur keuangan dengan bijak. Mengelola keuangan secara bersama-sama tidak hanya membantu mencapai tujuan finansial, tetapi juga memperkuat kerjasama dan komunikasi dalam hubungan. Mengatur keuangan setelah menikah adalah langkah penting untuk memastikan stabilitas finansial dan mencapai tujuan bersama.
1. Buat Anggaran Bersama
Langkah pertama dalam mengatur keuangan adalah membuat anggaran bersama. Duduklah bersama pasangan untuk membahas penghasilan dan pengeluaran masing-masing. Buat daftar semua pendapatan dan keluaran, lalu tentukan berapa banyak yang harus dialokasikan untuk kebutuhan pokok, tabungan, investasi, dan hiburan.
Contoh: Misalnya, alokasikan 50% dari penghasilan untuk kebutuhan pokok (seperti makanan, perumahan, dan transportasi), 20% untuk tabungan dan investasi, dan 30% untuk hiburan dan kebutuhan pribadi.
2. Tentukan Tujuan Keuangan Bersama
Menentukan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang bersama sangat penting. Tujuan ini bisa berupa membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan anak, atau merencanakan liburan. Dengan memiliki tujuan yang jelas, pasangan akan lebih termotivasi untuk menabung dan berinvestasi.
Contoh: Jika tujuan jangka panjangnya adalah membeli rumah dalam 5 tahun, pasangan bisa mulai menabung untuk uang muka dan membayar cicilan rumah.
3. Buka Rekening Bersama
Membuka rekening bersama dapat memudahkan pengelolaan keuangan. Rekening ini dapat digunakan untuk menampung dana bersama yang dialokasikan untuk kebutuhan rumah tangga, seperti membayar tagihan dan menabung untuk tujuan bersama. Namun, penting juga untuk tetap memiliki rekening pribadi untuk keperluan masing-masing.
Contoh: Setiap bulan, pasangan bisa menyisihkan sebagian penghasilan ke rekening bersama untuk menutupi biaya rumah tangga dan menabung untuk tujuan bersama.
4. Komunikasi Terbuka tentang Keuangan
Komunikasi yang terbuka dan jujur mengenai keuangan sangat penting dalam hubungan. Bicarakan secara terbuka tentang pengeluaran, utang, dan investasi. Jangan ada yang disembunyikan karena bisa menimbulkan konflik di kemudian hari.
Contoh: Pasangan bisa mengadakan pertemuan bulanan untuk mengevaluasi kondisi keuangan, membahas pengeluaran yang tidak terduga, dan menyusun strategi untuk bulan berikutnya.
5. Investasi untuk Masa Depan
Mulailah berinvestasi untuk masa depan sejak dini. Investasi dapat membantu pasangan mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan memberikan keamanan finansial. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan bersama.
Contoh: Pasangan bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di reksa dana, saham, atau properti sesuai dengan kemampuan finansial dan tujuan jangka panjang mereka.
Mengatur pos keuangan sebagai pasangan baru menikah memerlukan kerjasama, komunikasi, dan perencanaan yang matang. Dengan mengikuti tips di atas, pasangan dapat mencapai stabilitas finansial dan mewujudkan impian mereka bersama. Ingatlah bahwa mengelola keuangan adalah perjalanan bersama yang memerlukan komitmen dan kedisiplinan.