Mengelola Kelelahan Digital: Cara Pintar Menghadapi Informasi yang Berlebihan
Majalahkartini.com – Pernah merasa pusing dengan semua notifikasi di ponsel yang nggak berhenti? Atau merasa capek meskipun baru bangun tidur? Itu tandanya kamu sedang mengalami digital fatigue—kelelahan akibat terlalu banyak terpapar informasi dari dunia digital. Kita semua pasti sering merasa terjebak dalam kehidupan yang nggak pernah berhenti ini. Pekerjaan, media sosial, email, semuanya menuntut perhatian kita. Dan tanpa kita sadari, semua ini bisa bikin kita kelelahan mental.
Apa Itu Digital Fatigue?
Singkatnya, digital fatigue adalah kelelahan yang muncul karena otak kita terus dipenuhi informasi. Ponsel yang nggak berhenti bunyi, media sosial yang selalu menggoda untuk cek update, dan tugas-tugas yang terus menumpuk—semua itu bikin kita merasa kewalahan. Ini adalah kondisi yang banyak dialami oleh orang-orang di kota besar, yang sehari-harinya nggak lepas dari teknologi.
Tanda-Tanda Digital Fatigue yang Perlu Kamu Waspadai
Pernah merasa seperti ini?
-
Gampang kehilangan fokus dan merasa teralihkan oleh notifikasi.
-
Rasa cemas kalau ada pesan atau email yang belum dibaca.
-
Meskipun tidur cukup, tetap merasa lelah dan nggak ada energi.
-
Produktivitas menurun, padahal kamu merasa sudah kerja keras sepanjang hari.
Cara Pintar Mengatasi Digital Fatigue
Jadi, gimana caranya supaya kita nggak terus terjebak dalam kelelahan digital? Berikut beberapa langkah simpel yang bisa dicoba:
-
Batasi Waktu Layar
Tentukan jam tertentu untuk cek media sosial atau email. Ini bantu kamu tetap fokus pada tugas yang ada tanpa gangguan. -
Beri Jeda dari Teknologi
Kalau sedang istirahat, matikan ponselmu sejenak. Lakukan aktivitas yang nggak melibatkan layar, seperti jalan-jalan sebentar atau ngobrol langsung dengan teman. -
Temukan Keseimbangan
Jangan biarkan teknologi mengendalikan hidupmu. Pilih teknologi yang membantu kamu jadi lebih produktif, tapi tetap buat waktu untuk diri sendiri.
Kenapa Harus Mengelola Digital Fatigue?
Kalau kita bisa mengelola digital fatigue, kita bisa lebih fokus dan merasa lebih baik. Teknologi yang seharusnya membantu, justru bisa jadi beban kalau nggak dikelola dengan bijak. Jadi, yuk coba terapkan cara-cara di atas supaya kita tetap terhubung, tapi nggak sampai merasa kelelahan mental!
Cara Cerdas Menggunakan Teknologi untuk Meningkatkan Kreativitas
Kita semua tahu, teknologi sering banget dianggap sebagai gangguan. Tapi, sebenarnya, kalau kita bisa menggunakannya dengan bijak, teknologi bisa jadi teman terbaik untuk meningkatkan kreativitas kita, lho! Alih-alih hanya jadi sumber distraksi, teknologi bisa membuka banyak peluang untuk berkreasi dan bekerja lebih efisien. Mulai dari aplikasi desain, platform kolaborasi, sampai alat manajemen proyek—semuanya bisa bantu kamu menyalurkan ide-ide kreatif dengan cara yang lebih teratur dan efektif.
Misalnya, aplikasi seperti Notion atau Trello bisa banget bantu kamu untuk menyusun ide, bikin to-do list, dan atur proyek secara visual. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dan produktif, tanpa merasa overwhelmed dengan gangguan digital. Jadi, teknologi yang semula bikin stres bisa jadi alat yang super berguna.
Dan jangan lupa, ada banyak platform pembelajaran online seperti Coursera atau Skillshare yang bisa kamu manfaatkan buat belajar keterampilan baru atau asah kreativitas di waktu senggang. Alih-alih terjebak dengan informasi yang nggak penting, kenapa nggak manfaatkan waktu kamu untuk belajar sesuatu yang baru dan bikin kamu lebih berkembang?
Tentunya, beradaptasi dengan dunia digital nggak cuma soal mengelola gangguan atau kelelahan akibat informasi yang datang tanpa henti. Lebih dari itu, beradaptasi berarti kita bisa menggunakan teknologi untuk berkreasi dan berinovasi. Teknologi memberi kita banyak peluang untuk bekerja lebih efisien, tapi juga untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Yang penting, kita tahu kapan dan bagaimana memanfaatkan teknologi tanpa merasa terbebani.
Ngomongin soal berinovasi dengan teknologi, ada satu contoh yang menarik banget dari Buttonscarves. Mereka nggak cuma beradaptasi dengan dunia digital, tapi juga berani mengambil langkah besar yang out of the box. Dengan menggelar fashion show di tengah gurun pasir Dubai, Buttonscarves berhasil menunjukkan bagaimana kreativitas dan keberanian bisa berkolaborasi dengan teknologi untuk menciptakan pengalaman yang benar-benar memorable.

Menurut Linda Anggrea, Creative Director Buttonscarves, acara ini merupakan cara mereka untuk menunjukkan bahwa Buttonscarves adalah kekuatan dari Global South. “Setiap aktivasi kami bukan sekadar untuk terlihat, tapi juga untuk dirasakan,” katanya. Dengan menciptakan pengalaman unik di panggung global seperti ini, Buttonscarves berhasil menegaskan eksistensinya sebagai brand fashion yang berani berinovasi di tengah dunia yang serba digital.
Beradaptasi dengan dunia digital memang penuh tantangan, tapi dengan pendekatan yang cerdas, teknologi bisa menjadi alat yang mendukung kreativitas kita. Seperti yang ditunjukkan Buttonscarves, inovasi dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman bisa menciptakan peluang besar. Jadi, mari manfaatkan teknologi dengan bijak, dan terus berkreasi tanpa merasa tertekan oleh dunia digital yang terus berkembang.