Visa Rilis Laporan Ancaman Edisi Liburan dan Saran Keamanan Berbelanja
Majalahkartini.com – Hari ini, Visa Inc., pemimpin dunia dalam pembayaran digital, merilis Laporan Ancaman Edisi Liburan, yang memperingatkan tentang peningkatan aktivitas penipuan selama musim liburan dalam transaksi kartu fisik (card-present/CP) dan online (card-not-present/CNP).
Dalam laporan tersebut, Visa mengidentifikasi taktik penipuan yang diperkirakan akan meningkat hingga Januari 2024, sejalan dengan peningkatan e-commerce dan pembelanjaan langsung di ritel dan perhotelan.
Salah satu temuan penting dari laporan adalah peningkatan skimming digital, yang memanfaatkan peningkatan belanja online untuk membobol data akun dari pedagang e-commerce. Ancaman lain mencakup phishing dan social engineering, skimming ATM/POS, penipuan bypass OTP, dan pencurian fisik.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, menyatakan, “Para pelaku kejahatan sudah bersiap sepanjang tahun untuk beraksi di musim-musim liburan, memanfaatkan peningkatan aktivitas dan kelengahan konsumen dalam berbelanja.”
Dalam rangka menjaga keamanan, Visa juga meluncurkan daftar 10 kebiasaan baik dalam berbelanja yang aman. Beberapa di antaranya termasuk:
Periksa Reputasi dan Keaslian Toko: Pilih toko yang sudah dikenal atau lakukan riset untuk memastikan reputasi dan keaslian toko yang belum pernah Anda transaksikan sebelumnya.
Amankan Informasi Pribadi: Pastikan situs web menggunakan koneksi aman dengan alamat ‘https://’ untuk melindungi data yang dienkripsi.
Hindari Wi-Fi Publik: Gunakan koneksi internet pribadi yang aman untuk menghindari risiko pencurian informasi saat berbelanja.
Waspada terhadap Penawaran yang Terlalu Menarik: Curiga dengan penawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, terutama jika harganya sangat rendah untuk barang-barang langka.
Visa menekankan bahwa keamanan dan keandalan merupakan prioritas utama sepanjang tahun. Dalam lima tahun terakhir, perusahaan telah menginvestasikan lebih dari US$10 miliar untuk teknologi guna mengurangi penipuan dan meningkatkan keamanan jaringan. Selama enam bulan pertama tahun 2023, Visa berhasil memblokir penipuan senilai US$30 miliar.
Riko Abdurrahman juga menegaskan, “Pertahanan pertama ada pada masing-masing konsumen, jadi mari kita tetap berhati-hati dalam berbelanja secara fisik maupun online.”
Dengan mematuhi kebiasaan aman berbelanja yang disarankan oleh Visa, konsumen dapat mengurangi risiko penipuan selama musim liburan ini.