
Mengatur Screen Time Anak agar Seimbang dan Sehat
Majalahkartini.com – Di era digital saat ini, anak-anak semakin akrab dengan perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, dan televisi. Meskipun teknologi dapat memberikan manfaat edukatif, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengatur screen time agar tetap seimbang dan sehat. Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola screen time anak dengan efektif.
Dampak Screen Time Berlebihan
1. Gangguan Tidur
Paparan cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi hormon melatonin, sehingga membuat anak sulit tidur.
2. Kurangnya Aktivitas Fisik
Terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengurangi waktu bermain dan bergerak, yang penting untuk perkembangan fisik.
3. Dampak Sosial dan Emosional
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengurangi interaksi sosial anak dan mempengaruhi perkembangan emosionalnya.
Tips Mengatur Screen Time yang Sehat
1. Terapkan Batasan Waktu
Ikuti rekomendasi dari American Academy of Pediatrics:
Anak di bawah 2 tahun: Sebisa mungkin hindari screen time, kecuali untuk video call dengan keluarga.
Anak usia 2-5 tahun: Maksimal 1 jam per hari dengan konten edukatif.
Anak usia 6 tahun ke atas: Atur waktu penggunaan sesuai kebutuhan, tetapi pastikan tidak mengganggu aktivitas lain.
2. Tetapkan Zona Bebas Layar
Hindari penggunaan perangkat elektronik saat makan dan sebelum tidur untuk meningkatkan interaksi keluarga serta kualitas tidur anak.
3. Dorong Aktivitas Alternatif
Ajak anak bermain di luar ruangan, membaca buku, menggambar, atau melakukan kegiatan kreatif lainnya.
4. Pilih Konten yang Berkualitas
Pastikan anak mengakses konten yang mendidik dan sesuai usia. Coba fitur kontrol orang tua pada perangkat digital.
5. Jadilah Contoh yang Baik
Orang tua juga harus menunjukkan kebiasaan sehat dengan membatasi penggunaan perangkat elektronik di depan anak.
Mengatur screen time anak dengan bijak dapat membantu menjaga keseimbangan antara dunia digital dan aktivitas nyata. Dengan menerapkan batasan yang jelas dan mendorong aktivitas positif lainnya, anak dapat tumbuh dengan sehat secara fisik, mental, dan sosial.
